Minyak
kacang tanah seperti juga minyak nabati lainnya merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang dipergunakan baik sebagai bahan pangan(edible purpose) maupun bahan non pangan (non edible purpose). Sebagai bahan pangan minyak kacang tanah
dipergunakan untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin, mayonnaise, salad dressing dan mentega putih (shortening), dan mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan
minyak jenis lainnya, karena dapat
dipakai berulang-ulang untuk menggoreng bahan pangan.
Sebagai bahan non pangan,
minyak kacang tanah banyak digunakan dalam industri sabun, face cream, shaving cream,
pencuci rambut dan bahan kosmetik lainnya. Dalam bidang farmasi minyak kacang
tanah dapat digunakanuntuk campuran pembuatan adrenalin dan obat asma.
Minyak
kacang tanah mengandung 76-82 % asam lemak tidak jenuh,yang terdiri dari 40-45
% asam oleat dan 30-35 % asam linoleat. Asam lemak jenuh sebagian besar terdiri dari asam
palmitat, sedangkan kadar asam miristatsekitar 5 %. Kandungan asam linoleat
yang tinggi akan menurunkan kestabilan minyak. Kestabilan minyak akan bertambah
dengan cara hidrogenasi atau dengan penambahan anti-oksidan. Dalam minyak
kacang tanah terdapat persenyawaan tokoferol yang merupakan anti-oksidan alami
dan efektif dalam menghambat proses oksidasi minyak kacang tanah.
Dalam kacang
tanah terdapat karbohidrat sebanyak 18 % dengan kadar pati 0.5 – 5.0 % dan kadar
sukrosa 4 – 7 %. Vitamin-vitamin yang terdapat adalah riboflavin, thiamin, asam
nikotinat, vitamin E dan K. Sebagian besar kandungan mineral terdiri dari
kalsium, magnesium, fosfor dansulfur. Racun di dalam kacang tanah yang disebut
aflatoksin, dihasilkan oleh cendawan Aspergillus
flavus. Aflatoksin ini terdiri dari B1, B2, G1, G2. KodeB dan G menunjukkan
intensitas fluorecence biru (blue) dan hijau (green) jika disinari dengan sinar ultra violet. Kacang tanah
berumur tua, yang digunakan sebagai bibit kadang-kadang mengandung aflatoksin.
Minyak kacang tanah merupakan minyak
yang lebih baik daripada minyak jagung, minyak biji kapas, minyak olive, minyak
bunga matahari, untuk dijadikan salad dressing, dan disimpan di bawah suhu -11°C.
Hal inidisebabkan karena minyak kacang tanah jika berwujud padat berbentuk
amorf,dimana lapisan padat tersebut tidak pecah sewaktu proses pembekuan.
Minyak kacang tanah yang didinginkan pada suhu -6,6°C, akan menghasilkan
sejumlah besar trigliserida padat. Berdasarkan flow test, maka fase padat
terbentuk dengan sempurna pada suhu -6,6°C.
Kacang
tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi,zat besi, vitamin E
dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin Adan K, lesitin, kolin
dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari
daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan
untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan
yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit misalnya
dapat mencegah penyakit jantung karena kacang tanah mengandung Omega 3 yang
merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh
tunggal.Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega
9.
Minyak kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar
kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol
dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali
kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kajian-kajian
menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga
kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia
atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.