Kamis, 25 Februari 2016

Gucakusi: Gula Cair dari Kulit Singkong dalam Good News Today Metro TV [Rabu, 24 Februari 2016]


Berikut saat Real Team Gucakusi tampil di Good News Today Metro TV. Selamat Menyaksikan
Gucakusi merupakan salah satu produk hasil riset dibawah sistem Gucakusi Multi Agro. Kedepan GMA tentu akan memproduksi berbagai bentuk hasil olahan dari singkong dan bidang pertanian lainnya. Sistem ini sebagai bentuk nyata untuk pengabdian kami ke negeri ini.

Rabu, 10 Februari 2016

Sejarah Departemen Agronomi dan hortikultura IPB


Sejarah Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) tidak lepas dari sejarah berdirinya IPB, yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1940, dengan nama Landbouw Hogeschool. Pada masa pendudukan Jepang, lembaga pendidikan tersebut ditutup. Pada tahun 1947 dibuka kembali dengan nama ‘Faculteit van Landbouwwetenschap’. Bersama-sama dengan ‘Faculteit der Diergeneeskunde’ (Fakultas Kedokteran Hewan), lembaga pendidikan tersebut bernaung di dalam lingkungan ‘Universiteit van Indonesie’ (sekarang Universitas Indonesia). Pada tahun 1950, nama lembaga pendidikan tinggi pertanian ini diubah menjadi Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia dengan dua jurusan, yaitu Jurusan Pertanian dan Jurusan Kehutanan.

Pada tahun 1963, berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 19/1963, Fakultas Pertanian memisahkan diri dari Universitas Indonesia menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB), dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 279/1965 tanggal 14 September 1965, yang terdiri atas Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).

Sampai tahun 1981, Fakultas Pertanian mempunyai delapan departemen termasuk Departemen Agronomi. Sebagai implementasi Surat Keputusan (SK) Mendikbud RI No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri yang dikukuhkan oleh SK Dirjen Dikti No. 137/DIKTI/Kep/1984 tanggal 22 Nopember 1984, mulai tahun 1984/1985, Fakultas Pertanian memiliki lima jurusan dengan sembilan program studi (PS) dimana Jurusan Budi Daya Pertanian (BDP) menggantikan nama Departemen Agronomi mengasuh tiga PS yaitu PS Agronomi, PS Ilmu dan Teknologi Benih dan PS Arsitektur Pertamanan. Mulai tahun akademik 1993/1994, Jurusan BDP membuka PS Hortikultura berdasarkan SK Rektor IPB No. 054/Um/1993 tanggal 5 Juli 1993 yang dikukuhkan oleh SK Dirjen Dikti No 28/DIKTI/KEP/1994 tanggal 28 Januari 1994, dan sebagai implementasi dari SK Mendikbud No 0311/U/1994 tanggal 30 Nopember 1994, mulai tahun akademik 1995/1996 dibuka Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih menggantikan PS. Ilmu dan Teknologi Benih.

Tahun 1981 dibuka Program Diploma Perkebunan (PLPT) bekerja sama dengan Departemen Pertanian. Sejak 1975, dibuka jenjang S2 dan S3 Ilmu Tanaman. Hingga awal tahun 2005, Jurusan BDP mengasuh 4 PS tingkat sarjana (PS Agronomi, PS Hortikultura, PS Pemuliaan dan Teknologi Benih dan PS Arsitektur Pertamanan) masing-masing dengan akreditasi A; ditambah PS Agronomi S2 dan S3, dan S0.

Seiring dengan kebijakan IPB sebagai PT BHMN (PP 154/2000), IPB melakukan penataan departemen untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan relevansi. Sejak 2006, Jurusan BDP diubah namanya menjadi Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) dimana PS Agronomi, PS Hortikultura dan PS Pemuliaan dan Teknologi Benih dilebur menjadi satu Mayor Agronomi dan Hortikultura (AGH). PS Arsitektur Pertamanan berdiri sendiri sebagai Departemen Arsitektur Lanskap tetap di bawah Fakultas Pertanian. Pada level S2/S3 terdapat 3 mayor, yaitu: Mayor Agronomi dan Horticultura, Ilmu dan Teknologi Benih, dan Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman. Selanjutnya dengan keluarnya SK Rektor No. 062/I3/PP/2009, SK Rektor No. 063/I3/PP/2009, dan SK Rektor No. 064/I3/PP/2009, berturut-turut Magister Profesional (MP) Hortikultura, MP Perbenihan, dan MP Perkebunan diresmikan.

Sumber:http://agrohort.ipb.ac.id

Minggu, 24 Januari 2016

6 Manfaat Penting Kacang Tanah untuk Kesehatan



               Kacang  tanah  kaya  dengan  lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan  kalsium.  Kandungan  protein  dalam kacang  tanah  adalah  jauh  lebih  tinggi  dari daging,  telur  dan  kacang  soya.  Kacang tanah  mempunyai  rasa  yang  manis  dan banyak  digunakan  untuk  membuat beraneka  jenis  kue. Kacang  tanah  juga dikatakan  mengandung  bahan  yang  dapat membina  ketahanan  tubuh  dalam mencegah  beberapa  penyakit. 


Pertama membantu dalam  mengatur  gula  darah.  
Kedua,  membantu  mencagah  batu  empedu.  Pada penelitian  telah  menunjukkan  bahwa makan  1  ons  kacang,  kacang  atau  selai kacang  seminggu  menurunkan  risiko  batu empedu berkembang sebesar 25%.  
Ketiga, membantu  fight  depresi.  Kacang  tanah merupakan  sumber  yang  baik  triptofan, suatu  asam  amino  esensial  yang  penting untuk  produksi  serotonin.  Ketika  depresi terjadi,  penurunan  jumlah  serotonin  dapat dilepaskan  dari  sel-sel  saraf  di  otak. Triptofan  dapat meningkatkan  efek antidepresan  serotonin  itu  bila  ada peningkatan jumlah serotonin dalam darah. 
 
Keempat,  meningkatkan  memori.  Kacang mengandung  vitamin  B3  atau  niasin  yang bermanfaat  bagi  kesehatan  termasuk fungsi  otak  dan  meningkatkan  kekuatan memori.  
Kelima,  membantu  tingkat kolesterol  rendah.  Kacang,  membantu menurunkan  dan  mengontrol  kadar kolesterol.  

Keenam,  menurunkan  resiko penyakit jantung.  Sejumlah penelitian telah menunjukkan  bahwa  konsumsi  kacangkacangan  secara  teratur  terkait  dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Sumber: Pusdatin, 2014