Sejarah Departemen Agronomi dan
Hortikultura (AGH) tidak lepas dari sejarah berdirinya IPB, yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1940, dengan nama Landbouw Hogeschool. Pada
masa pendudukan Jepang, lembaga pendidikan tersebut ditutup. Pada tahun 1947
dibuka kembali dengan nama ‘Faculteit van Landbouwwetenschap’. Bersama-sama
dengan ‘Faculteit der Diergeneeskunde’ (Fakultas Kedokteran Hewan), lembaga
pendidikan tersebut bernaung di dalam lingkungan ‘Universiteit van Indonesie’
(sekarang Universitas Indonesia). Pada tahun 1950, nama lembaga pendidikan
tinggi pertanian ini diubah menjadi Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia
dengan dua jurusan, yaitu Jurusan Pertanian dan Jurusan Kehutanan.
Pada tahun 1963, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri PTIP No. 19/1963, Fakultas Pertanian memisahkan diri dari
Universitas Indonesia menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB), dan disahkan
berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 279/1965 tanggal 14 September 1965, yang
terdiri atas Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Sampai tahun 1981, Fakultas Pertanian
mempunyai delapan departemen termasuk Departemen Agronomi. Sebagai implementasi
Surat Keputusan (SK) Mendikbud RI No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada
Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri yang dikukuhkan oleh SK
Dirjen Dikti No. 137/DIKTI/Kep/1984 tanggal 22 Nopember 1984, mulai tahun
1984/1985, Fakultas Pertanian memiliki lima jurusan dengan sembilan program
studi (PS) dimana Jurusan Budi Daya Pertanian (BDP) menggantikan nama
Departemen Agronomi mengasuh tiga PS yaitu PS Agronomi, PS Ilmu dan Teknologi
Benih dan PS Arsitektur Pertamanan. Mulai tahun akademik 1993/1994, Jurusan BDP
membuka PS Hortikultura berdasarkan SK Rektor IPB No. 054/Um/1993 tanggal 5
Juli 1993 yang dikukuhkan oleh SK Dirjen Dikti No 28/DIKTI/KEP/1994 tanggal 28
Januari 1994, dan sebagai implementasi dari SK Mendikbud No 0311/U/1994 tanggal
30 Nopember 1994, mulai tahun akademik 1995/1996 dibuka Program Studi Pemuliaan
Tanaman dan Teknologi Benih menggantikan PS. Ilmu dan Teknologi Benih.
Tahun 1981 dibuka Program Diploma
Perkebunan (PLPT) bekerja sama dengan Departemen Pertanian. Sejak 1975, dibuka
jenjang S2 dan S3 Ilmu Tanaman. Hingga awal tahun 2005, Jurusan BDP mengasuh 4
PS tingkat sarjana (PS Agronomi, PS Hortikultura, PS Pemuliaan dan Teknologi
Benih dan PS Arsitektur Pertamanan) masing-masing dengan akreditasi A; ditambah
PS Agronomi S2 dan S3, dan S0.
Seiring dengan kebijakan IPB sebagai PT BHMN
(PP 154/2000), IPB melakukan penataan departemen untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, dan relevansi. Sejak 2006, Jurusan BDP diubah namanya menjadi
Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) dimana PS Agronomi, PS Hortikultura
dan PS Pemuliaan dan Teknologi Benih dilebur menjadi satu Mayor Agronomi dan
Hortikultura (AGH). PS Arsitektur Pertamanan berdiri sendiri sebagai Departemen
Arsitektur Lanskap tetap di bawah Fakultas Pertanian. Pada level S2/S3 terdapat
3 mayor, yaitu: Mayor Agronomi dan Horticultura, Ilmu dan Teknologi Benih, dan
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman. Selanjutnya dengan keluarnya SK Rektor No.
062/I3/PP/2009, SK Rektor No. 063/I3/PP/2009, dan SK Rektor No. 064/I3/PP/2009,
berturut-turut Magister Profesional (MP) Hortikultura, MP Perbenihan, dan MP
Perkebunan diresmikan.
Sumber:http://agrohort.ipb.ac.id