Pala ( Myristica
fragrans Houtt) merupakan tanaman
daerah tropik yang memiliki 200 species, dan seluruhnya tersebar di daerah
tropis. Dalam keadaan pertumbuhan yang normal, tanaman pala memiliki mahkota
yang rindang, dengan tinggi batang 10 - 18 m. Mahkota pohonnya meruncing
keatas, dengan bahagian paling atasnya agak bulat serta ditumbuhi daunan yang
rapat. Daunnya berwarna hijau mengkilat, panjangnya 5 - 15 cm, lebar 3- 7 cm
dengan panjang tangkai daun 0,7 -1,5 cm.
Tanaman pala termasuk golongan tanaman berjenis
kelamin tunggal,meskipun terdapat pula tanaman berjenis kelamin ganda. Berumah
dua, yangmemiliki perbedaan yang jelas antara pohon betina dan pohon jantan.Tanaman
pala betina di tandai dengan pertumbuhan cabangnya secarahorizontal (mendatar),
sedangkan tanaman pala jantan di tandai dengan cabang-cabangnya yang mengarah
ke atas membuat sudut lancip dengan batangnya. Di samping tanaman pala jantan
dan betina, terdapat pula yang campuran dimana tanaman jantan akan dapat
menghasilkan bunga betina,tetapi jarang terjadi tanaman betina berbunga
jantan.Tanaman pala memiliki buah berbentuk bulat, berwarna hijau
kekuning-kuningan buah ini apabila masak terbelah dua. Garis tengah buah
berkisar antara 3 -9 cm, daging buahnya tebal dan asam rasanya. Biji berbentuk
lonjong sampai bulat,panjangnya berkisar antara 1,5 - 4,5 cm dengan lebar 1-
2,5 cm. Kulit biji berwarna coklat dan mengkilat pada bagian luarnya. Kernel
biji berwarna keputih-putihan, sedangkan fulinya berwarna merah gelap dan
kadang-kadang putih kekuning-kuningan dan membungkus biji menyerupai jala.
Penanaman bibit dilakukan pada awal musim hujan. Hal
ini untuk mencegah agar bibit tanaman tidak mati karena kekeringan, bibit
tanaman yang berasal dari biji dan sudah mempunyai 3–5 batang cabang biasanya
sudah mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sehingga pertumbuhannya dapat
baik.
SYARAT-SYARAT TUMBUH
Tinggi
Tempat
Tanaman pala, dapat tumbuh baik pada ketinggian 0 -
700 meter di atas permukaan laut.
Tanah
Untuk dapat tumbuh baik, memerlukan :
A. Lapisan
atas top soil cukup dalam.
B. Cukup
tersedia unsur hara.-
C. Drainasenya
baik.
D. Udara
dalam tanah cukup tersedia.
Tanaman pala juga akan tumbuh baik pada tanah yang
berstruktur pasir sampai lempung dengan kandungan bahan organik tinggi. Pada
tanah-tanah yang miskin, tanaman Pala juga dapat tumbuh baik apabila di imbangi
dengan pemupukan dan perawatan yang baik.
Penanaman yang berasal dari biji
Penanaman yang berasal dari biji dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
1 polybag
(kantong pelastik) di lepaskan terlebih dahulu.
2 bibit
dimasukkan kedalam lubang tanam dan permukaan tanah pada lubang tanam tersebut
dibuat sedikit dibawah permukaan lahan kebun.
3 Setelah
bibit-bibit tersebut ditanam, kemudian lubang tanam tersebut disiram dengan air
supaya media tumbuh dalam lubang menjadi basah.
Penanaman
bibit pala yang berasal dari cangkok
Bila bibit pala yang berasal dari cangkok, maka
sebelum ditanam daun-daunnya harus dikurangi terlebih dahulu untuk mencegah
penguapan yang cepat. Lubang tanam untuk bibit pala yang berasal dari cangkang
perlu dibuat lebih dalam. Hal ini dimaksudkan agar setelah dewasa tanaman
tersebut tidak roboh karena sistem akaran dari bibit cangkokan tidak memiliki
akar tunggang. Setelah bibit di tanam, lubang tanam harus segera disiram supaya
media tumbuhan menjadi basah.
Penanaman
bibit pala yang berasal dari enten dan okulasi
Penanaman bibit pala yang berasal dari enten dan
okulasi dapat dilakukan seperti menanam bibit-bibit pala yang berasal dari biji.
Lubang tanaman perlu dipersiapkan satu bulan sebelum bibit ditanam. Hal ini
bertujuan agar tanah dalam lubangan menjadi dayung (tidak asam), terutama jika
pembuatannya pada musim hujan, lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 60
cm untuk jenis tanah ringan dan ukuran 80x80x80 cm untuk jenis tanah liat.
Dalam menggali lubang tanam, lapisan tanah bagian
atas harus dipisahkan dengan lapisan tanah bagian bawah, sebab kedua lapisan
tanah ini mengandung unsur yang berbeda. Setelah beberapa waktu, tanah galian
bagian bawah di masukkan lebih dahulu, kemudian menyusul tanah galian bagian
atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang secukupnya.
Jarak
tanam yang baik untuk tanaman pala adalah:
Pada lahan
datar adalah 9x10 m.
Pada lahan
bergelombang adalah 9x9 m.
PEMELIHARAAN
Untuk mencapai hasil yang maksimal dari tanaman yang
diusahakan, makapemeliharaan merupakan salah satu faktor yang harus
diperhatikan, antaralain dalam hal:- Pohon pelindung, tanaman muda umumnya
kurang tahan terhadap panassinar matahari. Oleh karena itu untuk menghindari
kerusakan tanaman, perludipersiapkan pohon pelindung yang cukup. Setelah
tanaman bertambahbesar, pohon pelindung dapat diperpanjang.- Penyulaman, bibit
yang mati atau tidak normal pertumbuhannya harussegera diganti.- Penyiangan,
ini harus dilakukan secara teratur, untuk menghindaripersaingan dalam
pengambilan unsur hara antara tanaman pala denganrumput atau tumbuhan
pengganggu lainnya. Penyiangan ini bisa dimulai 2- 3 bulan setelah penanaman,
pucuk dan daun-daun baru telah mulai tumbuh(ini berarti pertumbuhan tanaman
telah cukup kuat).- Pemupukan, penambahan unsur hara yang habis terserap oleh
tanamanmutlak diperlukan. Hal ini untuk menjamin agar tanaman tumbuh dengan
baikdan berproduksi tinggi.
Pupuk yang diberikan bisa pupuk organic (kompos,pupuk
kandang) dan atau pupuk anorganik (urea, ZA, TSP, KCL, NPK dll).Jenis dan
dosisnya disesuaikan dengan kondisi tanaman atau mintalahpetunjuk pada PPL
setempat. Cara pemupukannya dibenamkan dalam paritsedalam 2 - 10 cm, melingkari
batang tanaman (selebar kanopi).- Pengendalian tanaman pengganggu/gulma, hampir
disetiap kebun adagulma yang jika dibiarkan sangat merugikan. Oleh
karenanyapertumbuhannya harus dikendalikan. Penggunaan herbisida bisa
dilakukan, namun efisiensinya perlu diperhitungkan. Karena rekomendasi
penggunaanherbisida (jenis dan dosisnya) di setiap daerah mungkin berbeda, maka
untuklebih jelasnya hubungi petugas PPL setempat.
PANEN
Tanaman pala mulai berbuah pada umur 7 tahun, dan
pada umur 10 tahunsudah berproduksi secara menguntungkan. Produksinya akan
terusmeningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Hal
iniberlangsung terus sampai tanaman berumur 60 - 70 tahun. Dalam setahun tanaman pala dapat di petik dua kali,
yang setiap daerah biasanya waktunya tidak sama. Umumnya buah pala dipanen
setelah cukuptua, yang di tandai dengan merekahnya buah, umurnya + 6 bulan
sejakberbunga.Cara pemetikannya bisa dengan galah yang ujungnya diberi
keranjang, ataulangsung memanjat pohon untuk memungut dan memilih buah yang
betul-betul tua. Buah yang telah dipetik, segera diperlakukan sesuai
keperluannya,hal ini untuk menghindari serangan hama dan penyakit.
Dalam setiap tahun, panen pala dilakukan 2 periode, dimana setiap daerahwaktu pemetikannya tidak sama. Di daerah Fak-Fak misalnya, mengenal 3musim pemetikan yaitu musim barat, musim matahari (kemarau) dan musimTimur.a. Musim Barat : dimulai pada daerah pantai ( + bulan Oktober), dua bulankemudian didaerah pegunungan. Biasanya buah-buah yang dipetik padamusim barat ini Kualitasnya baik.b. Musim Timur : didaerah pantai dimulai bulan Maret, sedang didaerahpegunungan dimulai bulan Juni. Buah yang dipanen pada musim ini kwalitaspala dan fulinya lebih rendah, dibandingkan yang di panen pada musim barat.c. Musim Matahari : adalah musim pemetikan tambahan yang dilakukan diluar musim barat dan musim timur.
Dalam setiap tahun, panen pala dilakukan 2 periode, dimana setiap daerahwaktu pemetikannya tidak sama. Di daerah Fak-Fak misalnya, mengenal 3musim pemetikan yaitu musim barat, musim matahari (kemarau) dan musimTimur.a. Musim Barat : dimulai pada daerah pantai ( + bulan Oktober), dua bulankemudian didaerah pegunungan. Biasanya buah-buah yang dipetik padamusim barat ini Kualitasnya baik.b. Musim Timur : didaerah pantai dimulai bulan Maret, sedang didaerahpegunungan dimulai bulan Juni. Buah yang dipanen pada musim ini kwalitaspala dan fulinya lebih rendah, dibandingkan yang di panen pada musim barat.c. Musim Matahari : adalah musim pemetikan tambahan yang dilakukan diluar musim barat dan musim timur.
PENGOLAHAN
Agar diperoleh mutu hasil yang baik, maka perlu
dipetik buah yang benar-benar tua/telah membelah. Buah pala yang telah jatuh ke
tanah atau bekasdimakan burung, umumnya merupakan buah yang tua juga, tetapi
hasilfulinya tidak dapat diharapkan.
Urut-urutan bagian buah pala dari luar ke dalam
terdiri atas:
1 Kulit
buah.
2 Daging
buah.
3 Fuli
(arillus).
4 Kulit
biji (cangkang).
5 Biji.
PENGOLAHAN
PALA DAN FULI
A. Pemisahan
biji dari daging buah.
B. Pelepasan fuli dari bijinya yang dilakukan
dengan hati-hati, dari ujung kearah pangkal, agar diperoleh fuli yang utuh
sehingga bermutu tinggi.
C. Pengeringan
antara pala dan fuli dilakukan secara terpisah.- Pengeringan biji tidak boleh
melebihi suhu 45ºC, karena akan diperoleh bijipala yang berkualitas rendah
disebabkan mencairnya kandungan lemak, bijikeriput dan berbentuk remah dan
aroma biji akan banyak berkurang.- Pengeringan dapat dilakukan dengan
penjemuran atau pengasapan.- Pengasapan dilakukan dirumah asap, pada suhu
ruangan 35º - 40º C,dilakukan terus menerus selama 10 - 15 hari sampai kadar
air biji menjadi 8-10%- Pengeringan fuli lebih sederhana, full disebar di atas
tampi/nyiru dan di jemur dibawah sinar matahari sampai kadar airnya menjadi 10
-12%.
D. Pemisahan
biji pala dari cangkangnya.Penyimpanan biji pala kering biasanya masih
bercangkang (untukmelindungi dari hama dan penyakit). Cangkang ini dapat
dipecah denganmesin pemecah pala atau dipukul dengan pemukul kayu, luka pada
biji akanmenurunkan Kualitasnya.
E. Fumigasi (pengendalian hama dan penyakit
dengan menggunakan gasracun). Untuk biji pala dilakukan 2 kali, yaitu setelah
biji dipisahkan daricangkangnya dan setelah pengepakan dalam karung menjelang
dieksport.Untuk fuli juga difumigasi 2 kali, yaitu sebelum dilakukan sortasi
dansetelah pengepakan menjelang dieksport.
F. Sortasi
biji pala dilakukan menurut: ukuran, warna, keriput/tidak,
pecan-basah-lubang/tidak. Pada garis besarnya dibedakan 3 kwalitas biji pala,
yangmasing-masing dapat dipisahkan atas beberapa sub kualitas.Kualitas I
terkenal dengan kualitas ABCD, berasal dari buah petik yang cukuptua dan
permukaan biji licin.Kualitas II atau rimple atau SS, permukaan bijinya
berkeriput karena berasaldari buah yang belum cukup tua atau karena mengalami
pemanasan lebihdari 45º C.Kualitas III atau BWP (Broken, Warmy, Punky) berasal
dari buah yang kurangtua yang dipungut dari tanah, buah yang kurang tua atau
buah yangmengalami kerusakan dalam pengolahan.Kualitas ABCD masih dapat
dipisahkan atas sub kualitas A, B, C dan Ddengan menggunakan saringan kayu yang
mempunyai lubang dengandiameter tertentu. Kualitas rimple/SS, berdasarkan besar
kecilnya masihdapat dipisahkan atas sub kualitas R/A dan R/E. Sedang kualitas
BWP dapatdibagi atas sub kualitas BWP I dan BWP II.Sortasi biji pala ini
dilakukan dengan tangan, dan untuk memperbaiki kualitasumumnya dilakukan
berulang kali. Sortasi fuli, dilakukan denganmenggunakan ayakan kawat dan
pemilihan dengan tangan. Setelah fulidijemur dan mengalami proses fumigasi I,
kemudian disortir menjadi 2 kualitas yakni Gruis I dan Gruis II. Ke dua
kualitas ini kemudian disortir lagisesuai permintaan pasar internasional
menjadi sub kualitas Gruis I/Amerika,Gruis II/Amerika, Gruis I/Eropa dan Gruis
II/Eropa. Selanjutnya masing-masing sub kualitas dimasukkan dalam mesin
pemotong mekanis, yangnantinya akan dihasilkan fuli remah (broken). Proses
selanjutnya adalahmembersihkan, menapis, mengajak, menghembus full pada waktu
jatuh dariayakan sehingga diperoleh fuli siap untuk di bungkus.
PENGOLAHAN
MINYAK PALA
Biji pala mengandung minyak lemak (fixed oil)
sebanyak 25 - 40 % minyaklemak ini dapat diperoleh dengan cara menggiling dan
memeras biji palatersebut. Apabila minyak lemak tidak dikeluarkan lebih dahulu,
padapenyulingan akan ikut tersuling dan akan sulit di pisahkan dari
minyakpalanya.Setelah biji pala digiling kemudian dimasukkan bejana, dan
dilakukanpenyulingan selama +10 - 30 jam. Setelah disaring, minyak ditampung
kedalam botol penampung yang digunakan untuk memisahkan air dari
minyak,rendemen minyak yang diperoleh berkisar antara 7-16 %. Minyak pala
berupacairan yang hampir tidak berwarna/kuning muda, dengan bau khas
pala,apabila disimpan akan menyerap oksigen dan menjadi kental. Minyak pala
inidieksport ke Singapura, Perancis, Inggris, Nederland dan Amerika Serikat.
PENGOLAHAN
PALA DESTILASI (destining nutmeg)
Pengolahan pala destilasi sangat sederhana sekali,
yakni buah pala yang masih muda (berumur 2 - 5 bulan) dipetik, dilepaskan
daging buahnya,kemudian bijinya dijemur dipanas matahari selama 2 - 3 hari,
kemudiandisortir menurut mutunya.Cara lainnya adalah dikeringkan di atas tungku
api (diasap) selama ±2 hari.Di pasaran dunia terdapat 2 mutu pala destilasi
yaitu :
· Mutu I kode AZWI.
·
Mutu II kode ETEZ. Houtt yang dipetik
muda.- Jenis mutu : ada 2 jenis mutu yaitu, Mutu I (AZWI), buah pala tanpa
batokyang dikeringkan, umumnya berasal dari buah muda berumur 2 - 2,5 bulan.