Pengiriman bibit manggis yang telah siap tanam (berumur 1-2
tahun) seringkali menghadapi kendala kerusakan bibit selama perjalanan
karena kerusakan akar maupun berat dan voluminusnya media yang
digunakan. Dalam penelitian ini dilakukan sistem pembibitan manggis
dengan menggunakan dua tahap pembibitan. Tahap pertama adalah dengan
menanam bibit manggis dalam plastik/polibag kecil, kemudian menanam
kembali ke polibag yang lebih besar dengan harapan memudahkan memisahkan
bibit saat akan transplanting di lapang. Penelitian bertujuan mengamati
pertumbuhan bibit manggis yang berbeda populasinya dalam satu polibag
besar dikombinasikan dengan faktor jenis media. Faktor populasi terdiri
dari tiga taraf yaitu 1 , 3 dan 5 bibit per polibag besar.
Faktor media
tanam terdiri dari dua taraf yaitu media B1: kompos daun
bambu+tanah+pupuk kandang (3:2:1) dan B2: pasir+tanah+pupuk kandang
(3:2:1). Hasil pengamatan setelah bibit berumur 6 bulan menunjukkan
tidak ada perbedaan tinggi, diameter bibit dan jumlah daun antara bibit
yang ditanam di media B1 maupun B2, meskipun pada periode sebelumnya
pertumbuhan bibit pada media B1 nampak lebih baik. Bobot kering akar
bibit yang ditanam pada media B1 lebih baik daripada di media B2. Jumlah
daun bibit dengan populasi 1 bibit per polibag lebih baik dari pada
populasi 3 dan 5 bibit per polibag, namun pada bulan ke-6 tidak terjadi
perbedaan tinggi dan diameter bibit antar ketiga perlakuan populasi
tersebut. Hasil ini merupakan indikasi bahwa penanaman bibit sampai
dengan 5 bibit per polibag dapat diterapkan dalam sistem ini.
manggis terbaik di dunia katanya ada di leuwiliang ya ?
BalasHapus