Tanaman Kelapa sawit sering ditanam
pada berbagai kondisi areal sesuai dengan ketersediaan lahan yang akan dibuka
menjadi lahan kelapa sawit. Cara membuka untuk tanaman kelapa sawit disesuaikan
dengan kondisi lahan yang tersedia.
1. Bukaan baru (new
planting) pada hutan primer, hutan sekunder, semak belukar atau areal yang
ditumbuhi lalang.
2. Konversi, yaitu penanaman pada areal yang
sebelumnya ditanami dengan tanaman perkebunan seperti karet, kelapa atau
komoditas tanaman perkebunan lainnya.
3. Bukaan ulangan (replanting), yaitu areal yang sebelumnya juga ditanami kelapa
sawit.
Persiapan lahan merupakan kegiatan
yang sangat penting dan harus dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan yang
sudah ditetapkan. Mengingat areal kebun kelapa sawit yang cukup luas, pembukaan
lahan dapat dilakukan sekaligus atau secara bertahap. Namun, yang terpenting adalah
keadaan kebun sudah siap dipanen dan dapat memasok buah yang akan diolah ketika
pabrik sudah siap berproduksi.
Pembukaan lahan secara mekanis
dilakukan pada areal hutan dan konversi yang ditumbuhi oleh pohon – pohon besar.
Pembukaan lahan secara mekanis ini terdiri dari beberapa pekerjaan sebagai
berikut : Babad pendahuluan, yaitu
membabad dan memotong pohon –kecil atau semak – semak yang tumbuh dibawah pohon
besar, Menumbang, memotong pohon –
pohon besar yang berdiameter di atas 10 cm dengan menggunakan gergaji mesin
atau kapak, Merencek, memotong –
motong cabang – cabang dan ranting – ranting kayu yang sudah tumbang untuk
memudahkan perumpukan, Merumpuk yaitu
mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan dan rencekan biasanya memanjang arah
utara-selatan agar dapat sinar matahari secukupnya dan cepat kering, dan Membakar yaitu membakar rumpukan agar
area bersih dari bahan – bahan yang tidak diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar