Selasa, 23 Desember 2014

Persiapan Lahan Kelapa Sawit






Tanaman Kelapa sawit sering ditanam pada berbagai kondisi areal sesuai dengan ketersediaan lahan yang akan dibuka menjadi lahan kelapa sawit. Cara membuka untuk tanaman kelapa sawit disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia.

1.      Bukaan baru (new planting) pada hutan primer, hutan sekunder, semak belukar atau areal yang ditumbuhi lalang.
2.  Konversi, yaitu penanaman pada areal yang sebelumnya ditanami dengan tanaman perkebunan seperti karet, kelapa atau komoditas tanaman perkebunan lainnya.
3.      Bukaan ulangan (replanting), yaitu areal yang sebelumnya juga ditanami kelapa sawit.

Persiapan lahan merupakan kegiatan yang sangat penting dan harus dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan. Mengingat areal kebun kelapa sawit yang cukup luas, pembukaan lahan dapat dilakukan sekaligus atau secara bertahap. Namun, yang terpenting adalah keadaan kebun sudah siap dipanen dan dapat memasok buah yang akan diolah ketika pabrik sudah siap berproduksi.

Pembukaan lahan secara mekanis dilakukan pada areal hutan dan konversi yang ditumbuhi oleh pohon – pohon besar. Pembukaan lahan secara mekanis ini terdiri dari beberapa pekerjaan sebagai berikut : Babad pendahuluan, yaitu membabad dan memotong pohon –kecil atau semak – semak yang tumbuh dibawah pohon besar, Menumbang, memotong pohon – pohon besar yang berdiameter di atas 10 cm dengan menggunakan gergaji mesin atau kapak, Merencek, memotong – motong cabang – cabang dan ranting – ranting kayu yang sudah tumbang untuk memudahkan perumpukan, Merumpuk yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan dan rencekan biasanya memanjang arah utara-selatan agar dapat sinar matahari secukupnya dan cepat kering, dan Membakar yaitu membakar rumpukan agar area bersih dari bahan – bahan yang tidak diperlukan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar